18 September 2008

Fun With Chemistry??

Kamis, 18 September 2008

Hari yang melelahkan. Ulangan mat menjadi ulangan penutup minggu ini (sebenarnya ada ulangan mendadak bhs inggris, well, tahu lah, true false dan vocab). Banyaknya ulangan benar2 membuat kami stress. Ditambah lagi masih ada tambahan kimia.
Karena aku sudah stress dan karena malam sebelumnya aku tidur jam setengah satu pagi, aku sangat mengantuk saat tambahan kimia. Bu Venty menjelaskan tentang alkali tanah, benar2 tidak masuk ke dalam pemahamanku. Lalu Bu Venty bertanya apa kelasku masih ingat dengan energi atau apalah itu. Tentu saja aku TIDAK ingat!! Lalu, kembali, sosok Ika terlihat maju ke papan tulis dan mulai menggambar grafik. Setelah itu, Bu Venty menjelaskan sebentar mengenai grafik tersebut. Lalu Bu Venty menyuruh kami untuk maju dan menggambar grafik dari unsur yang berbeda dari unsur yang grafiknya Ika gambar *Ika menggambar grafik dari unsur Berilium.
Lalu aku pun maju...
Aku menggambar grafik untuk unsur nitrogen kalau tidak salah *aku lupa* dan di sebelahku ada Bertha. Grafik sukses ku gambar dengan benar. Lalu, saat aku menoleh untuk mendapat persetujuan Bu Venty, aku baru sadar ternyata Bu Venty sedang keluar kelas. Lalu saat menoleh lagi ke papan tulis, imajinasiku mulai keluar...
Grafik yang kugambar ku modifikasi menjadi bermacam2 gambar...
grafik awal:


Hasil 1: wajah orang




Hasil 2: *request dari Quincy dan gambar ini bertujuan untuk menggoda Vanyo yang phobia leher*



Hasil 3: peta pulau Jepang *ide dari Ella*

Ga bisa gambar pulau Jepang nih..

Hasil 4: Ayam *ide Bertha yang juga ikut2an gila*


Terus, aku dan Bertha benar2 jadi gila!! Grafik Ika yang belum dihapus juga digambar menjadi ayam. Dan diantara gambar grafik ayamku dengan grafik ayamnya Ika pun dibubuhkan tanda "><" yang berarti dikawinkan *hadoh..!! pelajaran genetika biologi!! stop it!!*

Dan, setelah semuanya lega setelah tertawa, aku dan Bertha (dengan berat hati) harus menghapus karya agung kami *hahaha ^^*

Setelah itu, Bu Venty masuk. Aku jadi tidak mengantuk lagi karena kebanyakan tertawa..

14 September 2008

Ayo Semangat!!!

Tulisan kali ini aku persembahkan untuk Mariana Widjaja (Mai), temanku yang punya keberanian dan untaian kata-kata yang lebih indah dari siapa pun juga...
Aku baru kenal Mai saat bergabung dengan Club Math tahun lalu. Jangan salah, aku bergabung dengan Club Math untuk menambah waktu belajar matku karena aku sangat malas belajar mat di rumah *tapi pada akhirnya, waktu di club math terbuang juga dengan ngobrol*. Di sana aku pertama kali berkenalan dengan Mai.
Sebelumnya aku agak takut dengan Mai karena sepintas ia bukan tipe orang yang suka bercanda atau ngegosip, tegas, dan lebih suka berkelit dengan soal mat daripada duduk2 santai ngobrol, berbagi cerita, dan sejenisnya. Tapi ternyata ia tidak seperti itu *well, dalam konteks ia tidak separah aku yang jauh lebih suka ngobrol daripada belajar mat*. Ia anak yang baik dan ternyata suka bercanda juga *tegas nya mah gak usah diragukan lagi ^^*
Banyak hal2 bodoh yang sering kita bicarakan saat club math *aku, mai, gio, inez, dita, tiff (kadang2)*. Mulai dari keluhan kita akan pelajaran, guru2 *terutama dita dengan Bu There*, teman2 seangkatan, sampai adik dan kakak2 kelas. Memang ada beberapa yang tidak baik kalau sampai terdengar keluar. Tapi bagiku, itu semua menjadi pengalaman yang berharga.
Jadi...
MAI...!!!! AYO SEMANGAT!!! Jangan biarkan apa pun mengahalangi jalanmu. Bahkan bila itu temanmu sendiri. Menurutku, kau sudah amat sangat banyak berkorban *lebai bahasanya* untuk teman2mu dalam 3 tahun ini. Jadi, sekarang giliranmu untuk maju dan melangkah ke depan. Aku yakin teman2mu pasti mau mengerti dan akan mendukungmu sepenuhnya keputusan apa pun yang ambil. Karena aku pun begitu, dan ingatkanlah aku akan waktu yang terbatas ini agar aku dapat menjadi teman sepenuhnya bagimu. Maaf bila selama ini ada salah yang kuperbuat kepadamu.

13 September 2008

GILA!!!

KEBANGKITAN NEWTON
Gyahhh...!!!! Newton bangkit dari kubur!!!! Tapi dalam wujud yang berbeda. Seorang siswi SMA Santa Ursula, kelas XII IPA 3 yang mempunyai kapasitas otak yang abnormal. Yap! Tepat sekali tebakan anda. MARIA F.T. a.k.a IKA!!!!
Kejadian bermula saat Ika tidak membawa buku cetak matematika untuk pelajaran tambahan. Lalu ketahuan Pak Robert dan hasilnya, Ika pun dikeluarkan dari kelas. Sekarang, sebelum masuk ke klimaks, mari kita jawab pertanyaan di bawah ini.
1. Apa yang akan kamu lakukan jika seandainya kamu adalah Ika dan dikeluarkan dari kelas?
2. Apa yang akan kamu lakukan setelah keluar dari kelas?
3. Gebrakan apa yang akan kamu lakukan di luar kelas agar dapat membuat gurumu memasukkanmu kembali ke dalam kelas?
4. Kira2, apakah gurumu itu mengizinkanmu masuk ke dalam kelas?
Inilah jawabanku:
1. Ya keluar aja. Emang udah salah kok... Mau gimana lagi?
2. Duduk di depan kelas, ngapain kek... Yang jelas, niat belajar jadi ilang...
3. Ngapain masuk lagi ke kelas? Pak Robert mana mungkin mau mengizinkan aku masuk kembali ke kelas...
4. Ga mungkin lah... Pak Robert lagi...
Tapi kenyataan memang lebih kejam.
Newton yang merasa belum belajar cukup di masanya memutuskan untuk kembali belajar di masa kini. Ia pun keluar dari kuburnya dan mulai merasuki teman, sahabat, ketua kelas tercinta kelas XII IPA 3.
Setelah dikeluarkan, Ika mulai bertindak absurd.. Kejang2, muntah2, mata melotot, otot kaku... Oke, aku yang lebai... ^^
Di luar kelas, tampak wajah Ika yang tidak puas dengan keputusan Pak Robert. Karena ketidakpuasannya itu, *aku rasa* Ika ingin menunjukkan kepada Pak Robert bahwa ia bisa mengikuti pelajaran tanpa buku cetak. Dengan semangat berapi-api, Ika berdiri di ambang jendela *kebetulan jendela kelasku tidak ada kordennya, jadi hanya kaca biasa*, dan ....
MULAI MENCATAT TULISAN2 YANG ADA DI PAPAN!!!!!!
GILA!!!! BENER2 ABSURD NIH ORANG!!!!, aku pikir...
Bahkan, Ika mengetuk pintu *setelah sekitar 15 menit di luar kelas* dan mulai bernegosiasi dengan Pak Robert yang berujung dengan ketetapan hati seorang guru matematika yang tidak pilih kasih dalam menghadapi dan menghukum murid.
Tapi, pada akhirnya, Ika diperbolehkan masuk, 10 menit sebelum bel....
Jadi, kira2 moral apa yang bisa kita petik dari kejadian di atas?

07 September 2008

Kita Nantinya Sebagai yang Dititipi

Selasa minggu kemarin aku terguncang..
Aku baru tahun ini sekelas dengan dia, tapi karena dia cukup terkenal di angkatanku, setidaknya aku tahu dia seperti apa.
Waktu lagi nunggu praktikum fisika, aku cuma mondar-mandir ga jelas ato ke WC, membuang waktu yang jelas. Lalu aku kaget, saat aku mau naruh tas, seorang Quincy sedang menangis di antara kerumunan kawannya. Aku pikir, Quincy adalah orang yang pantang menangis di depan orang lain, selama ini aku selalu melihat sosoknya yang ceria, ekspresif, supel, bertanggung jawab. Ternyata memang benar, manusia itu seperti kedondong...
Quincy punya masalah yang menurutku memang sangat menguras tenaga, karena aku juga mengalaminya. Sepertinya orang tua Quincy terlalu menuntut. Ia sampai menangis seperti itu, berarti ia sudah tidak kuat lagi, kan?
Sedikit, kudengar pembicaraan Quincy dan teman2nya *Nadia, Manda Dagu, dan Jeha*
Terdengar Quincy protes dengan sikap orang tuanya yang *menurutku* terdengar sok tahu dengan kehidupan sekolah dan kegiatan Quincy di rumah. Mereka menggangap Quincy tidak pernah belajar di rumah. Dan pernyataan dari pendapat Quincy yang mau tak mau harus kusetujui adalah : "Gue tuh kayak dianggep cuma numpang makan sama tidur doang! Padahal gue udah belajar mati2an!"
Dan aku tahu Quincy memang begitu, belajar mati2an...
Sesaat sebelum praktikum dimulai, aku menghampiri Quincy dan menyemangatinya, memberi tahu bahwa aku juga mengalami hal yang sama. Quincy, dengan mata yang masih sembab, spontan meresponku. Dia lalu bertanya padaku lagi bahasa jepang dari "Aku Keren" dan kujawab "Atashi Kakkoi" dan dia mengulangi kalimat itu dengan muka yang sedikit lebih lega dan berseri. Semoga kalimat itu dapat menyemangatinya kapan pun...
Aku memaklumi semua orang menangis kalau diperlakukan seperti itu. Karena aku mengalami sendiri. Orang tuaku tidak tahu seberapa gila aku belajar, mengerjakan tugas, buat PR. Bagi mereka, aku di depan laptop, seperti remaja yang keranjingan main internet. Padahal aku pakai internet untuk merampungkan tugasku juga, untuk karya tulisku khususnya.
Mereka tidak tahu seberapa besar pengorbanan yang harus kuberikan untuk tetap bertahan di sekolah ini. "Sekolah di Sanur memang berat". Hanya itu yang bisa mereka ucapkan tanpa tahu makna berat yang sesungguhnya. Segunung tugas dan ulangan terus membukit tanpa meluangkan kita waktu untuk bernafas. Sudah hampir 2 bulan kelasku *aku yakin kelas XII IPA yang lain juga* terus ulangan.
Selama ini, aku selalu bersikap santai di depan orang tuaku, bukan karena aku tidak punya kerjaan, tapi karena memang sudah sifatku seperti itu. Aku tidak mau membuat orang tuaku khawatir tentang tugasku. Aku lebih suka belajar sendiri di rumah, mengerjakan tugas sendiri. Tetapi di mata orang tuaku, aku seperti anak kelas XII yang tidak niat sekolah dan cuma bisa bersantai2 ria.
Dan karena adanya insiden Quincy, aku sadar, lalu mulai berpikir sangat jauh ke depan...
Aku tidak ingin menjadi orang tua yang hanya bisa mendesak anak tanpa tahu perasaan dan kebenaran situasi yang ada. Pengalaman adalah guru terbaik, Manusia belajar dari pengalaman hidupnya sendiri. Itulah prinsip yang benar2 kupegang sebagai bekalku 20-25 tahun mendatang. Aku tidak mau anakku merasakan hal yang sama dengan apa yang kurasakan saat ini...

04 September 2008

Untuk Keberadaan Yang Abadi

Get Over
by DREAM (OST Hikaru no Go Op. 1)


Kimi ga ima boku wo sasaete boku ga ima kimi wo sasaeru
Dakara mayoinagara mo tomo ni ikite ikou yo mirai e to

Nakama to tawamure sore nari de itemo
Monotarinasa wo kanjite shimau
Sameta me de mirarete Kawaita jidai no kaze ni fukarete iru

Akirame kireru mono naraba saisho kara kyoumi motanai
Wasurerareru mono nara hitsuyousa mo kanjinai kara
Fuan na kokoro to yuuki ga senaka awase ni natte iru
Dakedo ima nara yume wo kono te de kanaete miseru yo

Kizu tsuite kowaresou na hi mo namida shite komaraseru hi mo aru keredo
Bokura wa sore wo koete ikun da dare yori ue wo mezashite

Tanoshii koto dake erande ikitemo Sono saki ni wa nanimo mienakute
Dakara donna koto mo Genjitsu kara nigenaide uke tomeru yo

Daiji na mono ga aru naraba mamorinuite miseru kara
Nakushitakunai mono ni jibun no subete wo kakeru yo
Kiyou ja nai kara toki ni kizu tsuke kizu tsuite iku
Dakedo ima nara sukoshi jishin wo motte arukeru yo

Kodoku da to kanjiru hi demo mijime da to kanjiru hi sae aru keredo
Bokura wa kitto hitori ja nai to omou yo kimi ga iru

Naze hito wa toki ni ayamachi wo... Koukai wo shitemo shikirezu...
Naze hito wa itsumo sore demo to koete ikou to suru?

Kimi ga ima boku wo sasaete boku ga ima kimi wo sasaeru
Dakara mayoinagara mo tomo ni ikite ikou yo mirai e to
Toki ni kizu tsuite kowaresou na hi mo namida shite komaraseru hi mo aru keredo
Bokura wa sore wo koete ikun da dare yori ue wo mezashite

TRANSLATION

You support me now and I support you now
So through we get lost, let's live together, into the future

If I just joke around with my friends I feel there's something missing
You look at me with cold eyes
And I'm blown about by the winds of this parched age

If it's something I can give up on, I've no interest in it from the start
If it's something I can forget, I don't feel it's necessary
My uneasy heart is back-to-back with courage
But now I'm gonna try and make my dreams come true with my own hands

There are days when I'm hurt and about to break and days when I cry and drive you crazy
But we'll get over that together and aim higher than anyone

Even if we just choose the fun things There won't be anything up ahead
So no matter what I'll accept reality and not try and run away

If there's something I treasure, I'll try and protect it
If there's something I don't want to lose, I'll risk my life for it
I'm not skillful, so sometimes I'll hurt and get hurt
But now I can walk with a little self-confidence

There will be days when I feel lonely and even days when I feel miserable
But I don't think we're alone; I have you

Why do people sometimes... Regret their mistakes, but not enough...?
Why do people always try to get over that?

You support me now and I support you now
So through we get lost, let's live together, into the future
Sometimes there are days when I'm hurt and about to break and days when I cry and drive you crazy
But we'll get over that together and aim higher than anyone...

90 Menit Dalam Kegelapan

Kamis, 4 September 2008...
Giliranku presentasi bahasa inggris. Sebenarnya, kalau jenis presentasinya sama dengan yang tahun lalu, aku tidak perlu pusing lagi karena aku sudah tahu kira2 apa yang dibutuhkan dan diminta. Tapi, karena jenis presentasinya berbeda *tahun lalu kita disuruh cari artikel di koran, terus dibahas, biasalah, ada vocab, pertanyaan, dll* tahun ini tema kita udah ditentuin, nyari bahan susah pula* aku jadi bingung.. Apalagi, karena aku ikut ASC 2008, aku tidak melihat presentasi kelompok 1 *kelompoknya Dhanika yang NB bahasa inggrisnya kaya air* yang menurutku akan sangat membantuku untuk presentasiku. Kelompok kedua, kelompoknya Vanyo. Menurutku sih, presentasinya Vanyo ilmiah banget *secara dia ngebahas soal sedot lemak yang berujung dengan adanya kata2 biologi dalam bahasa inggris*. Ketika persiapan presentasi, kelompoknya Vanyo *seperti biasa* diomelin sama sang guru besar. Lalu, ada kejadian aneh...
sang guru besar : "Ini, mana ini yang presentasi?"
Vanyo : "Iya, Bu. lagi disiapin slide nya.." *suara mulai memelas dan bete*
sang guru besar : "Lho? Kalian seharusnya mempersiapkan komputer sebelum ini, bukan pas pelajaran"
Vanyo : "Iya, Bu.. Maaf..." *suara mulai mengecil*
sang guru besar : "Kalo kaya gini, mah, bisa lama banget. Nilai kamu bisa saya potong." *ngancem nih ceritanya*
Vanyo : ... *diam*
sang guru besar : *melirik ke Vanyo dan ikutan diam*
Tiba-tiba...
sang guru besar : "Ya udah, kalo gitu cepetan beresinnya.." *AJAIB SAUDARA-SAUDARA!!! BELIAU MENURUNKAN TEKANAN DAN TINGGI SUARANYA!!!*
Aku, yang dari tadi memperhatikan mereka, kaget setengah hidup!! Seumur2 aku berbagi ilmu bahasa inggris bersamanya, seumur2 aku presentasi dan melihat presentasi teman2ku, belum pernah, belum pernah sekalipun ada kejadian seperti itu. Dia itu, kalau sudah marah, pasti jutek sepanjang hari *kecuali, mungkin, kalau ada infotainment terbaru seputar artis2 ibukota yang menurutku, lebih banyak skandalnya.*
Setelah Vanyo selesai presantasi, aku segera bertanya kepada temanku yang mengalami phobia dan kegelian berlebih pada leher itu..
Aku : "Nyo, tadi napa sang guru besar kok tiba2 melembut?"
Tadinya, kupikir Vanyo melakukan sesuatu yang membuat sang guru besar takut *seperti melototi sang guru besar atau bergumam mengucapkan kata2 kasar, tapi kemudian aku sadar, Vanyo bukan orang seperti itu* Ternyata...
Vanyo : "Tadi tuh gw nangis, Li, di depan... Gw udah pusing banget.. Gw, kan orangnya ga bisa diomelin keras2 *dibentak2 gitu maksudnya*"
Aku cuma bisa ber- oh...
Tadi ketika aku sedang mempersiapkan presentasi, Vanyo menghampiriku
Vanyo : "Eh, Li, ntar kalo diomelin nangis ajah..."
Aku, yang paling pantang memperlihatkan air mata di depan orang lain, cuma bisa tertawa dan menyetujuinya "Iya, iya...", kataku..
Untungnya, presentasiku lumayang berjalan baik. Terima kasih sebesar2nya kepada Aline, yang bisa membangkitkan mood kelas sehingga teman2 yang lain jadi lebih memperhatikan...
Oh ya, untuk Bertha, bertahanlah selama kurang lebih 6 bulan ini. Coz I've been through it, I'm sure you can do it too... *sori kalo bhs inggrisnya salah*

02 September 2008

Machigachatta~!!!

Gomen!!! Sakki no posuto wa chotto machigai ga arun de burrogu jyanakute buroggu desu.
Makoto ni gomennasai!!!

My First Post

Minna!! Kore wa boku no burrogu desu!!!
Hajimete no burrogu nan dakara iro-iro yoroshiku onegai shimasu!!!
(^_^)v