Kamis, 4 September 2008...
Giliranku presentasi bahasa inggris. Sebenarnya, kalau jenis presentasinya sama dengan yang tahun lalu, aku tidak perlu pusing lagi karena aku sudah tahu kira2 apa yang dibutuhkan dan diminta. Tapi, karena jenis presentasinya berbeda *tahun lalu kita disuruh cari artikel di koran, terus dibahas, biasalah, ada vocab, pertanyaan, dll* tahun ini tema kita udah ditentuin, nyari bahan susah pula* aku jadi bingung.. Apalagi, karena aku ikut ASC 2008, aku tidak melihat presentasi kelompok 1 *kelompoknya Dhanika yang NB bahasa inggrisnya kaya air* yang menurutku akan sangat membantuku untuk presentasiku. Kelompok kedua, kelompoknya Vanyo. Menurutku sih, presentasinya Vanyo ilmiah banget *secara dia ngebahas soal sedot lemak yang berujung dengan adanya kata2 biologi dalam bahasa inggris*. Ketika persiapan presentasi, kelompoknya Vanyo *seperti biasa* diomelin sama sang guru besar. Lalu, ada kejadian aneh...
sang guru besar : "Ini, mana ini yang presentasi?"
Vanyo : "Iya, Bu. lagi disiapin slide nya.." *suara mulai memelas dan bete*
sang guru besar : "Lho? Kalian seharusnya mempersiapkan komputer sebelum ini, bukan pas pelajaran"
Vanyo : "Iya, Bu.. Maaf..." *suara mulai mengecil*
sang guru besar : "Kalo kaya gini, mah, bisa lama banget. Nilai kamu bisa saya potong." *ngancem nih ceritanya*
Vanyo : ... *diam*
sang guru besar : *melirik ke Vanyo dan ikutan diam*
Tiba-tiba...
sang guru besar : "Ya udah, kalo gitu cepetan beresinnya.." *AJAIB SAUDARA-SAUDARA!!! BELIAU MENURUNKAN TEKANAN DAN TINGGI SUARANYA!!!*
Aku, yang dari tadi memperhatikan mereka, kaget setengah hidup!! Seumur2 aku berbagi ilmu bahasa inggris bersamanya, seumur2 aku presentasi dan melihat presentasi teman2ku, belum pernah, belum pernah sekalipun ada kejadian seperti itu. Dia itu, kalau sudah marah, pasti jutek sepanjang hari *kecuali, mungkin, kalau ada infotainment terbaru seputar artis2 ibukota yang menurutku, lebih banyak skandalnya.*
Setelah Vanyo selesai presantasi, aku segera bertanya kepada temanku yang mengalami phobia dan kegelian berlebih pada leher itu..
Aku : "Nyo, tadi napa sang guru besar kok tiba2 melembut?"
Tadinya, kupikir Vanyo melakukan sesuatu yang membuat sang guru besar takut *seperti melototi sang guru besar atau bergumam mengucapkan kata2 kasar, tapi kemudian aku sadar, Vanyo bukan orang seperti itu* Ternyata...
Vanyo : "Tadi tuh gw nangis, Li, di depan... Gw udah pusing banget.. Gw, kan orangnya ga bisa diomelin keras2 *dibentak2 gitu maksudnya*"
Aku cuma bisa ber- oh...
Tadi ketika aku sedang mempersiapkan presentasi, Vanyo menghampiriku
Vanyo : "Eh, Li, ntar kalo diomelin nangis ajah..."
Aku, yang paling pantang memperlihatkan air mata di depan orang lain, cuma bisa tertawa dan menyetujuinya "Iya, iya...", kataku..
Untungnya, presentasiku lumayang berjalan baik. Terima kasih sebesar2nya kepada Aline, yang bisa membangkitkan mood kelas sehingga teman2 yang lain jadi lebih memperhatikan...
Oh ya, untuk Bertha, bertahanlah selama kurang lebih 6 bulan ini. Coz I've been through it, I'm sure you can do it too... *sori kalo bhs inggrisnya salah*